Pendemi COVID-19 Mengakibatkan Penjualan Smartphone Anjlok 38%
Ringkasan
 |
| Ilustrasi: Sales Marketing Ponsel (Foto: oketekno) |
Sebuah laporan baru oleh Strategy Analytics mengklaim penjualan smartphone global telah anjlok 38% dari pada tahun ini, turun dari 99,2 juta unit pada Februari 2019 menjadi hanya 61,8 juta unit bulan lalu. Hal ini disebabkan pandemi Coronavirus COVID-19 yang terus mendatangkan malapetaka di seluruh dunia.
Penurunan tajam ini dapat disebabkan pada dua faktor utama:
Dampak pendemi COVID-19 ini berdampak besar bagi perekonomian global. Meskipun Cina telah pulih secara berangsur-angsur, negara-negara Eropa seperti Italia dan Spanyol terhuyung-huyung dan Amerika Serikat berjuang untuk menahan virus itu. Kota New York, San Francisco, LA, dan kota-kota besar lainnya diberlakukan status lockdown tak kecuali bisnis penting ditutup dan lebih banyak penutupan yang dilakukan diumumkan setiap hari. Kondisi ini juga terjadi di negara tercinta Indonesia, sektor ekonomi banyak yang keos dengan banyaknya investor yang menarik dananya secara masif, yang berdampak pula dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang anjlok.
Pakar kesehatan memperingatkan bahwa pendemi Coronavirus bisa berlangsung selama berbulan-bulan tetapi para ekonom khawatir dampaknya bisa lebih buruk dan berkepanjangan. Sementara itu Pemerintah Indonesia sedang bergulat dengan membatasi transmisi dan menjaga agar masyarakat tetap tenang jangan panik.
Ketakutan publik akan PHK massal kemungkinan akan mencekik penjualan smartphone kelas atas, mungkin melanjutkan tren ke arah konsumen yang memilih menahan keinganan untuk berganti smartphone baru disaat ketidak pastian ekonomi akibat dampak pendemi ini. Ketika Coronavirus menyebar diberbagai negara nasib pasar ponsel pintar (smartphone) kian menggantung.
Anda bisa mengikuti berita dan statistik Coronavirus berbasis geo yaitu Pelacak COVID-19 dari Bing yang saat berita ini dirilis menunjukan statistik sebagai berikut:
Harap pembaca semua selalu jaga kesehatan, jaga jarak sosial dengan serius, cuci tangan sesering mungkin, dan juga kebersihan ponsel dengan ikuti tips membersihkan smartphone agar terhindar dari virus corona!
Penurunan tajam ini dapat disebabkan pada dua faktor utama:
- Konsumen tidak mau mengunjungi toko ritel atau melakukan pembelian dalam ketidakpastian ekonomi.
- Rantai pasokan terhenti karena pabrik tidak dapat memproduksi komponen dan perangkat.
Dampak pendemi COVID-19 ini berdampak besar bagi perekonomian global. Meskipun Cina telah pulih secara berangsur-angsur, negara-negara Eropa seperti Italia dan Spanyol terhuyung-huyung dan Amerika Serikat berjuang untuk menahan virus itu. Kota New York, San Francisco, LA, dan kota-kota besar lainnya diberlakukan status lockdown tak kecuali bisnis penting ditutup dan lebih banyak penutupan yang dilakukan diumumkan setiap hari. Kondisi ini juga terjadi di negara tercinta Indonesia, sektor ekonomi banyak yang keos dengan banyaknya investor yang menarik dananya secara masif, yang berdampak pula dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang anjlok.
Pakar kesehatan memperingatkan bahwa pendemi Coronavirus bisa berlangsung selama berbulan-bulan tetapi para ekonom khawatir dampaknya bisa lebih buruk dan berkepanjangan. Sementara itu Pemerintah Indonesia sedang bergulat dengan membatasi transmisi dan menjaga agar masyarakat tetap tenang jangan panik.
Ketakutan publik akan PHK massal kemungkinan akan mencekik penjualan smartphone kelas atas, mungkin melanjutkan tren ke arah konsumen yang memilih menahan keinganan untuk berganti smartphone baru disaat ketidak pastian ekonomi akibat dampak pendemi ini. Ketika Coronavirus menyebar diberbagai negara nasib pasar ponsel pintar (smartphone) kian menggantung.
Anda bisa mengikuti berita dan statistik Coronavirus berbasis geo yaitu Pelacak COVID-19 dari Bing yang saat berita ini dirilis menunjukan statistik sebagai berikut:
- Total Kasus yang Dikonfirmasi: 308,615
- Kasus Aktif: 199.710
- Kasus yang Dipulihkan: 95.834
- Fatal Casers: 13.071
 |
| Lacak COVID-19 dari Microsoft Bing |
Harap pembaca semua selalu jaga kesehatan, jaga jarak sosial dengan serius, cuci tangan sesering mungkin, dan juga kebersihan ponsel dengan ikuti tips membersihkan smartphone agar terhindar dari virus corona!
Posting Komentar