Zoom 5.0 Dirilis Dengan Keamanan Yang Lebih Baik Dan Fitur Enkripsi

Ringkasan

(Image credit: Shutterstock)

Di tahun yang seharusnya menjadi tahun yang fantastis untuk aplikasi konferensi video, Zoom ternyata menghadapi masalah isu keamanan. Aplikasi ini telah dihinggapi sejumlah masalah keamanan dan privasi, yang pada akhirnya memaksa perusahaan untuk menangguhkan pengenalan fitur-fitur baru dan alih-alih fokus membersihkan aplikasi.

Kabar baiknya bagi pengguna Zoom adalah sepertinya perusahaan telah membuat beberapa langkah besar di depan karena mereka sejak merilis Zoom 5.0. Ini hadir dengan sejumlah fitur keamanan dan privasi yang ditingkatkan, seperti enkripsi ACM 256-bit GCM yang membantu melindungi data saat dalam perjalanan.

Mereka juga telah memperkenalkan fitur kontrol baru seperti perutean data, di mana admin akun sekarang akan dapat memilih wilayah pusat data mana yang digunakan rapat mereka. Ini adalah pembaruan dari laporan sebelumnya di mana ditemukan bahwa beberapa panggilan Zoom dialihkan ke China, yang mengarah ke masalah privasi. Zoom juga akan mengaktifkan Ruang Tunggu dan kata sandi secara default, sehingga mengurangi potensi "Zoom bombing".

Zoom Bombing merupakan serangan berupa gangguan dari luar yang membajak video konferensi dengan mengirim gambar-gambar porno atau ujaran kebencian disertai ancaman, sehingga menghentikan segala interaksi sosial online yang sedang dilakukan. Serangan ini diketahui semakin meningkat secara signifikan selama pandemi.

Menurut Eric S. Yuan, CEO Zoom, “Saya bangga mencapai langkah ini dalam rencana 90 hari kami, tetapi ini baru permulaan. Kami membangun bisnis kami dengan memberikan kebahagiaan kepada pelanggan kami. Kami akan mendapatkan kepercayaan pelanggan kami dan memberikan mereka kebahagiaan dengan fokus kami yang tak tergoyahkan untuk menyediakan platform yang paling aman." 

 

sumber: blog.zoom.us