Fitur baru iOS 14.5 akan membantu pengguna membuka kunci iPhone mereka saat menggunakan masker

Ringkasan

Pengguna iPhone yang memiliki Apple Watch akan dapat memanfaatkan fungsionalitas baru tersebut.

iPhone 12 Pro Max

Apple iOS 14.5 update akan mencakup upgrade besar di Face ID karena akan membuka iPhone ketika pengguna memakai masker. Sesuai laporan Joanna Stern dari The Wall Street Journal, pengguna iPhone yang memiliki Apple Watch akan dapat memanfaatkan fungsi baru tersebut. Untuk melakukan itu, pengguna Apple Watch perlu memperbarui ke watchOS 7.4 saat tersedia.

Ini akan menjadi pembaruan penting dari raksasa Cupertino karena memakai masker telah menjadi norma karena pandemi Covid-19 karena mengurangi kemungkinan tertular virus. Juga, kurangnya Touch ID pada seri iPhone andalan membuat orang hanya memiliki satu pilihan (memasukkan kode sandi) untuk membuka kunci ponsel mereka.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna perlu memastikan bahwa fitur deteksi pergelangan telah diaktifkan.

Cara kerjanya ketika Face ID mendeteksi Anda sedang menggunakan masker. Setelah terdeteksi penggunaan masker, iPhone yang terhubung ke Apple Watch akan memberikan notifikasi ke perangkat jam tangan bahwa kuncian layar berhasil dibuka lewat Apple Watch.

IOS 14.5 masih dalam versi beta dan rilis pembaruan versi stabil belum diumumkan. Pembaruan baru juga akan menyertakan kontrol transparansi pelacakan aplikasi yang akan mengharuskan pengembang aplikasi seperti Facebook untuk menampilkan pop-up yang meminta izin kepada pengguna untuk "melacak Anda di seluruh aplikasi dan situs web."

Selain itu, ada dukungan untuk pengontrol Xbox dan PlayStation5 baru di iPhone dan iPad. Selain itu, ada beberapa pembaruan untuk Siri bersama dengan fungsionalitas SIM ganda 5G secara global.

Sesuai laporan oleh WSJ , Apple mungkin menambahkan pemindai sidik jari dalam layar ke iPhone yang diluncurkan pada tahun 2021. Touch ID baru akan menjadi tambahan yang disambut baik mengingat orang-orang memakai masker di luar ruangan karena virus dan juga karena kualitas udara yang buruk di beberapa daerah yang tercemar.