Bill Gates mengatakan penemuan-penemuan baru akan terjadi dengan cepat berkat AI

Ringkasan

Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa Kecerdasan Buatan akan mempercepat laju penemuan baru pada tahun 2024.

Foto: Reuters

Ketika minat terhadap kecerdasan buatan (AI) mulai mencapai puncaknya setelah peluncuran ChatGPT, banyak pakar teknologi percaya bahwa akan tiba saatnya teknologi akan menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Di sisi lain, banyak pakar teknologi yang khawatir dengan kemungkinan sisi gelap AI dan bahkan menandatangani surat untuk menghentikan kemajuan AI.

Namun demikian, seiring berjalannya waktu, perkembangan AI mulai terjadi dengan pesat dan pada akhir tahun 2023, banyak perusahaan yang mulai menerapkan teknologi baru dalam operasional sehari-hari mereka. Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, yang sering mendorong pengembangan AI, kini mengatakan bahwa akan ada banyak penemuan di tahun 2024 yang akan terjadi dengan pesat karena AI.

Gates menulis dalam postingan blog akhir tahunnya minggu lalu bahwa di dunia yang sumber dayanya "terbatas", kita harus menemukan cara untuk "memaksimalkan dampaknya". Ia menambahkan, kunci untuk mendapatkan nilai terbaik dari uang yang dikeluarkan adalah inovasi. Ia kemudian mengatakan bahwa ​​"kecerdasan buatan akan mempercepat laju penemuan baru dengan kecepatan yang belum pernah kita lihat sebelumnya."

Dia kemudian menambahkan bahwa AI membuat perbedaan besar dalam menciptakan obat-obatan baru. Dalam hal menemukan obat-obatan, ada banyak data yang harus diperiksa, dan alat AI dapat membantu melakukan hal ini dengan lebih cepat. Beberapa perusahaan sudah menggunakan AI untuk mengembangkan obat kanker, kata Gates.

Miliarder tersebut kemudian menyebutkan bahwa Gates Foundation ingin memastikan bahwa alat AI ini juga membantu mengatasi masalah kesehatan yang paling berdampak pada masyarakat termiskin, seperti AIDS, TBC, dan malaria. Mereka ingin menggunakan AI untuk mengatasi masalah kesehatan besar ini dan memberikan dampak positif pada kehidupan mereka yang paling membutuhkan, tambah Gates.

Mengutip contoh lain di mana AI dapat membantu, Gates merujuk pada postingannya tahun lalu tentang bagaimana USG yang didukung AI dapat membantu mengidentifikasi risiko kehamilan. Dia menambahkan bahwa tahun ini, dia sangat bersemangat untuk bertemu dengan beberapa peneliti di ARMMAN, yang berharap dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan peluang bagi ibu baru.

Ia kemudian menambahkan bahwa model bahasa besar mereka suatu hari nanti akan menjadi contoh bagi petugas kesehatan yang menangani kehamilan berisiko tinggi. Ini dapat digunakan dalam bahasa Inggris dan Telugu, dan secara otomatis dapat menyesuaikan dengan tingkat pengalaman orang yang menggunakannya—apakah itu perawat baru atau bidan dengan pengalaman puluhan tahun.

Menjelang akhir postingannya, Gates juga menyinggung konsep keseimbangan kehidupan kerja dan mengatakan bahwa hidup ini lebih dari sekadar pekerjaan. Namun, Gates baru menyadarinya setelah menjadi seorang ayah. Sebelumnya, sang maestro teknologi menentang gagasan liburan dan akhir pekan.

Dia menyebutkan bahwa dia berharap dapat menghabiskan waktu bersama anak-anaknya di musim liburan ini dan sedikit “mengisi ulang tenaga”. Dia kemudian menambahkan bahwa dia tidak percaya pada liburan atau akhir pekan ketika dia masih muda tetapi menjadi seorang ayah mengubah segalanya untuknya.