AI Akan Mengambil Pekerjaan Anda? Eksekutif Top Amazon Mengatakan Anda Tidak Perlu Khawatir
Daftar Isi
Apakah ketakutan akan robot mencuri pekerjaan hanyalah mitos belaka? Eksekutif Amazon membantah anggapan ini dan menyoroti bagaimana teknologi meningkatkan peran dibandingkan menggantikannya.
![]() |
Apakah robot benar-benar mencuri pekerjaan? Eksekutif Amazon menghilangkan mitos seputar AI dan dampaknya terhadap lapangan kerja. |
Kehebohan seputar AI dan potensi dampaknya terhadap lapangan kerja telah memicu ketakutan dan kegelisahan dalam komunitas teknologi. Namun, di tengah laporan PHK yang disebabkan oleh otomatisasi dan integrasi AI, seorang eksekutif senior Amazon telah mengambil tindakan untuk menghilangkan anggapan bahwa robot dan teknologi adalah pembunuh lapangan kerja.
Stefano La Rovere, Direktur Robotika Global, Mekatronik, dan Pengemasan Berkelanjutan di Amazon, menegaskan dalam sebuah wawancara dengan CNBC minggu ini bahwa keyakinan bahwa teknologi akan menggantikan lapangan kerja tidaklah berdasar.
Bertentangan dengan sentimen populer, La Rovere menekankan bahwa robotika canggih, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi lainnya tidak menggantikan pekerjaan manual melainkan meningkatkan peran individu dalam angkatan kerja. Perspektif ini mencerminkan sentimen yang diungkapkan oleh para pemimpin industri seperti CEO Google Sundar Pichai dan Kepala OpenAI.
Dampak Positif Robotika dan AI terhadap Ketenagakerjaan
Menurut raksasa e-commerce ini, penerapan teknologi baru telah meningkatkan lebih dari 50.000 lapangan kerja di seluruh pusat pemenuhannya di Eropa saja. La Rovere menyoroti bahwa integrasi teknologi telah menciptakan lebih dari 700 kategori pekerjaan baru dalam beberapa tahun terakhir.
Investasi Amazon pada lebih dari 1.000 teknologi baru di seluruh jaringan pusat pemenuhannya di Eropa dalam lima tahun terakhir, berjumlah 700 juta euro, menggarisbawahi komitmen Amazon terhadap inovasi dan pertumbuhan lapangan kerja.
La Rovere menunjukkan manfaat nyata robotika dan teknologi di tempat kerja, dengan menyebutkan pengurangan jarak berjalan kaki antar tugas, penghapusan gerakan berulang, dan bantuan dalam mengangkat beban berat. Dia menekankan bahwa kemajuan ini memberdayakan karyawan untuk memperoleh keterampilan dan kompetensi baru, sehingga memfasilitasi kemajuan karir mereka.
Pandangan yang Menantang tentang Perpindahan Pekerjaan
Meskipun Amazon mempunyai pendirian mengenai dampak positif teknologi, perbedaan pendapat terus menimbulkan kekhawatiran. Pada bulan November 2023, Goldman Sachs memproyeksikan bahwa lebih dari 300 juta pekerjaan akan hilang atau terkena dampak signifikan akibat penyebaran AI. Sektor-sektor utama yang diperkirakan akan terkena dampak terbesar dari perubahan teknologi ini antara lain adalah hukum, penjualan, desain, administrasi perkantoran, arsitektur, teknik, bisnis, dan operasi keuangan.
Meskipun perdebatan mengenai dampak AI masih ada, Amazon tetap teguh pada keyakinannya bahwa teknologi berfungsi sebagai katalisator penciptaan lapangan kerja dan kemajuan karier, bukan ancaman terhadap paradigma ketenagakerjaan tradisional.
Posting Komentar