Alasan Google Akan Gunakan Chipset Rancangan Sendiri Untuk Smartphone Buatannya
Daftar Isi
Mayoritas produsen smartphone menggunakan teknologi atau chipset yang dipasok oleh perusahaan lain, tetapi tidak pada Apple, Huawei dan Samsung, ya ketiga raksasa teknologi ini memang telah lama mengembangkan chip buatannya sendiri. Samsung memang masih menggunakan prosesor buatan Qualcomm untuk sejumlah perangkatnya yang dijual di negara tertentu.
Mengikuti langkah bisnis yang dilakukan oleh ketiga perusahaan tersebut, Google sepertinya ingin mengambil langkah yang sama.
Apple selama ini telah terbukti sukses mengintegrasikan perangkat lunak dengan perangkat keras miliknya berkat chip yang dirancang sendiri begitu juga Huawei dan Samsung. Google menginginkan hal yang sama dengan perangkat buatan mereka dengan cara merancang sendiri dapur pacu yang akan menjadi tenaga penggerak smartphone besutannya.
Dengan menggunakan chipset yang dibuat oleh pihak ketiga, smartphone yang dihasilkan sudah barang tentu tidak akan memberikan banyak fleksibilitas jika dibandingan menggunakan chipset rancangannya sendiri dan Apple sudah membuktikan dengan menggunakan chipset rancangan sendiri.
Ada banyak keunggulan yang bisa ditawarkan dari chipset buatan sendiri. Namun demikian Google tentu saja harus siap menginvestasikan dananya lebih besar untuk keperluan penelitian dan pengembangan untuk chipset rancangannya.
Seperti yang dilansir oleh Gizmochina (30/01/2017), Google Pixel generasi kedua adalah ponsel pertama yang menampilkan chip custom buatan Google. Chip Pixel Visual Core tidak hanya memperbaiki pengalaman kamera, namun juga mengkompilasi gambar HDR + pada kecepatan yang lebih tinggi dengan angka konsumsi daya yang lebih efisien. Chip Visual Core Pixel besutan Google ini adalah langkah awal dari Google untuk penelitian dan pengembangan chipset miliknya untuk generasi selanjutnya.
Jika Apple dan Samsung selama ini cukup royal dalam menginvestasikan dananya untuk keperluan pengembangan di sektor ini, Google juga telah menyelesaikan akuisisi parsial bernilai USD$ 1 miliar dari HTC yang sekaligus akan memindahkan sekitar 2.000 tenaga insinyur ahli perangkat keras HTC ke Google. Proses akuisisi ini juga memberi akses perusahaan kepada sejumlah hak kekayaan intelektual dari HTC. Ribuan insinyur ini tentunya akan membantu usaha Google dalam pengembangan chipset buatannya yang dipercaya akan digunakan untuk generasi penerus dari Google Pixel.
Langkah bisnis raksasa mesin pencarian dunia di bidang pengembangan prosesor ini memang tidak akan berlangsung seketika. Hingga kini belum ada konfirmasi bahwa akan ada lebih banyak chipset buatan Google yang bakal dirilis dalam beberapa tahun ke depan.
Posting Komentar