Apple Dan Xiaomi Kalah Di Cina Karena Huawei Dan Lainnya Berkembang Pesat
Daftar Isi
Dengan meningkatnya ketegangan AS yang mengarah ke larangan Huawei, warga Tiongkok lebih menyukai produk-produk dari merek lokal. Sebuah laporan baru oleh sebuah perusahaan riset mengungkapkan jatuhnya pangsa pasar Apple karena merek Cina terus tumbuh kecuali Xiaomi.
Quest Mobile alias Beijing Guishi Information Technology Limited adalah salah satu perusahaan riset terkenal. Mereka menerbitkan laporan komprehensif (melalui SCMP) di pasar ponsel cerdas China pada Juni 2020.
Menurutnya, pangsa pasar Apple di China turun menjadi 21,6% dari 23,5%. Sedangkan pangsa Huawei meningkat menjadi 26,3% dari 21,6%. Cerita serupa untuk Oppo (18,7% - 19,0%), Vivo (16,1% - 16,6%), dan bahkan Samsung (bertahan - 3,4%). Namun, Xiaomi mengalami penurunan dari 9,3% menjadi 9,0% dan begitu pula merek lain (7,8% - 4,1%).
Berbicara tentang kelompok umur, Huawei sangat populer di kalangan orang berusia 25-30. Di sisi lain, Apple memimpin dalam kelompok usia 41-45. Sedangkan, Vivo populer di kalangan anak muda (18 tahun ke bawah, 19-24) serta kelompok usia tua (46 tahun ke atas).
Lebih lanjut, orang berusia 31-35 menggunakan smartphone Xiaomi sementara pengguna Samsung sebagian besar berusia antara 36 dan 40.
Seperti yang diharapkan, Apple jauh lebih populer di kalangan warga kaya di kota Tier 1. Padahal, Oppo dan Vivo bersama-sama memimpin wilayah menengah dan pedesaan di Cina.
Kumpulan data yang paling menarik dari Quest Mobile adalah tentang pelanggan yang mengganti merek. Dalam aspek itu, pengguna Huawei tetap paling setia karena 51,1% di antaranya ditingkatkan ke model yang lebih baru dari Huawei. Padahal, hanya 44,7% pengguna Apple yang ditingkatkan ke iPhone yang lebih baru dan yang terpenting, 22,4% beralih ke Huawei.
Data yang disebutkan di atas hanya secara ringkas. Untuk membaca analisis mendalam oleh perusahaan riset, periksa laporan mereka dari tautan sumber yang disediakan di akhir artikel ini.
( Sumber , Via )
Posting Komentar