Taksi Udara Listrik Pertama Akan Terbang Di Singapura Pada Tahun 2023

Daftar Isi
taksi-udara-listrik-pertama-akan-terbang-di-singapura-pada-tahun-2023
Mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa akan menjadi prasyarat untuk penerbangan taksi udara.

Singapura akan menjadi tuan rumah layanan taksi udara bertenaga listrik pertama di dunia pada akhir 2023, menurut Volocopter GmbH, yang mengembangkan pesawat lepas landas vertikal. 

Pabrikan Jerman itu berkomitmen untuk memulai operasinya dalam tiga tahun setelah menyelesaikan uji coba penerbangan, evaluasi dan sertifikasi bekerja sama dengan negara kota itu, katanya dalam sebuah pernyataan Rabu. Tiket untuk perjalanan 15 menit seharga 300 euro (Rp 5 jutaan) sudah dijual. 

Volocopter menyelesaikan penerbangan demonstrasi di atas area Marina Bay Singapura pada Oktober tahun lalu, dan rute komersial pertama kemungkinan akan menerbangkan turis ke distrik yang sama, menawarkan pemandangan cakrawala yang spektakuler, kata perusahaan itu. Layanan selanjutnya dapat mencakup perjalanan lintas batas. 

Singapura berada di garis depan dalam rencana untuk memperkenalkan taksi terbang berkat rezim peraturan yang lebih ramah daripada di beberapa negara lain. Sementara pesawat itu bisa menggantikan helikopter dan pesawat ringan di beberapa rute, dan juga dengan ukuran yang kecil dan cukup gesit untuk terbang jauh di dalam kota dan mendarat dengan sedikit ruang. 

“Singapura terkenal karena peran utamanya dalam mengadaptasi dan menghidupkan teknologi baru,” kata Chief Executive Officer Volocopter Florian Reuter, menambahkan bahwa kemampuan lokal dalam penelitian baterai, ilmu material, dan validasi rute untuk operasi otonom akan menjadi pusat proyek. 

Volocopter, yang menganggap produsen chip komputer Intel Corp dan pembuat mobil Daimler AG dan Geely sebagai investor, berencana membentuk tim yang terdiri dari 50 pilot, insinyur, dan spesialis operasi untuk mendukung penerbangan Singapura. 

Pesawat itu awalnya akan membawa seorang pilot dan satu penumpang, meskipun layanan dapat beralih ke dua penumpang setelah persetujuan untuk operasi otonom diterima. Harga tiket akan turun tajam begitu penerbangan tersedia lebih luas, menurut Volocopter. 

Mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa akan menjadi prasyarat untuk penerbangan, kata perusahaan itu.
Artanti Tri Hapsari
Artanti Tri Hapsari Managing Editor di tosutekno.com. Seorang yang paling hobi fotografi, travelling dan menulis serta penggemar produk Apple tapi bukan fangirl.

Posting Komentar

Satu hal lagi! Kami sekarang ada di Saluran WhatsApp! Ikuti kami di sana agar Anda tidak ketinggalan update apa pun dari dunia teknologi. Untuk mengikuti saluran tosutekno di WhatsApp, klik di sini untuk bergabung sekarang!