Huawei Siap Luncurkan OS Pengganti Android Awal 2020

Ringkasan
huawei-siap-luncurkan-os-pengganti-android-awal-2020
Dampak perang dagang antara AS dan China yang berbuntut pada pembatasan Android oleh Google, membuat Huawei bergerak cepat. Huawei tak ingin lagi bergantung pada Android, OS mobile terpopuler di dunia saat ini.

Sebenarnya raksasa telekomunikasi asal Tiongkok ini sudah mengembangkan dan menguji coba OS buatannya sendiri sebagai alternatif untuk Android yaitu Hongmeng. Richard Yu, CEO bisnis konsumen Huawei, juga mengatakan versi internasional dari sistem operasi itu dapat siap digunakan di luar pasar China pada kuartal pertama atau kedua tahun 2020.

“Saat ini, kami masih berkomitmen pada Microsoft Windows dan Google Android. Tapi jika kami tidak dapat menggunakannya, Huawei akan mempersiapkan rencana cadangan untuk menggunakan OS kami sendiri,” ungkap Yu kepada CNBC pada Kamis (23/5/2019).

Pada 16 Mei 2019, pemerintah Amerika Serikat (AS) menempatkan raksasa teknologi asal China tersebut dalam daftar hitam. Ini artinya, perusahaan-perusahaan di AS harus mendapatkan izin dari pemerintah AS sebelum melakukan transaksi apapun dengan Huawei.

Artinya juga, Huawei tidak lagi dapat melisensikan versi sistem operasi Android milik Google yang lengkap beserta semua layanannya.

Sementara itu, Bloomberg melaporkan Wakil Presiden Huawei untuk Eropa Abraham Liu mengatakan pada acara peluncuran, “opsi alternatif akan keluar secara alami, baik dari Huawei atau orang lain”, jika perangkatnya diblokir dari layanan Google.

Vendor tersebut menolak untuk mengomentari upaya OS-nya, jadi tidak jelas apakah itu bekerja pada OS yang sama sekali baru atau masih dalam skema Android, yang menurut para analis lebih layak.

Sementara itu, semakin banyak pelanggan Huawei yang terlihat melepaskan ponsel mereka karena kekhawatiran bahwa terhentinya hubungan bisnis Google dengan Huawei bakal berdampak pada layanan.

Menurut data peritel dan marketplace online, konsumen-konsumen di Malaysia, Singapura dan Filipina termasuk yang bergegas menjual ponsel Huawei mereka.

Sebenarnya pemerintah AS sudah memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan Huawei untuk membeli barang-barang AS sampai 19 Agustus.

Tetap saja, setelah itu, ponsel-ponsel Huawei tidak akan mendapatkan akses terhadap update perangkat lunak Google seperti kebanyakan ponsel top lainnya yang menggunakan sistem operasi Android perusahaan asal AS tersebut.
Artanti Tri Hapsari
Artanti Tri Hapsari Managing Editor di tosutekno.com. Seorang yang paling hobi fotografi, travelling dan menulis serta penggemar produk Apple tapi bukan fangirl.

Posting Komentar

Satu hal lagi! Kami sekarang ada di Saluran WhatsApp! Ikuti kami di sana agar Anda tidak ketinggalan update apa pun dari dunia teknologi. Untuk mengikuti saluran tosutekno di WhatsApp, klik di sini untuk bergabung sekarang!