Poco M3 : Plus, Minus, Dan Faktor X

poco-m3-first-impression-plus-minus-dan-faktor-x
POCO M3

Pasar smartphone sebagian besar didominasi oleh merek China selama beberapa tahun terakhir. Poco yang dimulai sebagai jajaran baru di bawah payung Xiaomi kemudian menjadi entitas yang terpisah sama sekali. Perusahaan telah bereksperimen dengan nilai flagships serta smartphone yang terjangkau. Seri Poco M diumumkan di Indonesia agar sesuai dengan tagihan konsumen yang sadar anggaran. Poco M3 hadir sebagai penawaran terbaru dalam jajaran smartphone terjangkau perusahaan di Indonesia.

Poco M3 adalah penerus Poco M2 yang memulai debutnya pada tahun 2020. Model baru ini menghadirkan beberapa peningkatan baru dan juga memiliki harga yang ramah kantong. Ada dua model untuk Poco M3 ini yaitu, model dasar Poco M3 RAM 4GB dan penyimpanan 64GB dapat dibeli dengan harga Rp. 1.799.000 (mi store).

Anda perlu membayar tambahan. Rp 400.000 untuk model teratas dengan penyimpanan 128 GB (mi store). Poco M3 dengan RAM 6GB dan penyimpanan 128GB dapat dibeli dengan harga Rp. 2.199.000 di Indonesia. Pilihan warna yang diperkenalkan termasuk Poco Yellow, Power Black, dan Cool Blue. Di artikel ini, tosutekno membagikan hal baik, buruk, dan faktor X dari unit tersebut. Berikut ini adalah reviewnya:

Poco M3: Hal yang Baik (Plus)

Prosesor Qualcomm Kelas Menengah yang tajam

Poco M3 memiliki beberapa fitur bagus dan prosesor Snapdragon 662 kelas menengah adalah salah satunya. Qualcomm telah mengumumkan prosesor ini khusus untuk smartphone Android kelas menengah pada paruh pertama tahun 2020.

Chipset ini didasarkan pada prosesor 11nm dan memiliki kecepatan clock 2GHz; menjadikannya yang tercepat di segmennya. Poco M3 dalam pengujian awal kami telah menunjukkan performa yang tajam. Prosesor pada handset ini selanjutnya dipasangkan dengan GPU Adreno 610 yang memungkinkannya untuk membuat grafik kelas atas dengan lancar.

Dalam pengujian kali ini menggunakan Poco M3 dengan konfigurasi RAM 6GB dan penyimpanan 128GB. RAM berkapasitas tinggi memungkinkan handset memberikan kinerja bebas lag. Setidaknya, itulah yang diungkapkan pengujian awal kami. Multitasking berlangsung cepat dengan beberapa jendela berjalan di latar belakang. Selain itu, dukungan kartu microSD tambahan memungkinkan penanganan masalah penyimpanan jika dibutuhkan.

Desain Terlihat Premium; Faktor Bentuk Ringan

Poco M3 adalah salah satu smartphone paling tampan direntang anggaran tersebut. Perangkat memiliki profil bezel tipis di bagian depan (kecuali dagu). Sementara merek lain memilih tata letak kamera selfie punch-hole, Poco tetap menggunakan desain takik yang lebih lama.

Namun, ukuran takiknya kecil dan tidak menghambat visibilitas. Pindah ke belakang, perusahaan telah menggunakan material polikarbonat untuk panel/casing belakang. Desain bertekstur kulit imitasi bersama dengan modul kamera persegi panjang yang mengkilap di bagian atas itulah yang mencuri perhatian. 

Dilengkapi dual-tone tidak hanya membuat perangkat menarik tetapi juga menambah elegan. Dengan kamera utama 48MP AI triple kamera (48MP kamera utama f/1.79, 2MP kamera makro f/2.4 dan 2MP sensor depth f/2.4) dan kamera selfie 8MP (f/2.05) sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan sosial media Anda.

Berkat pola bertekstur, panel belakang tahan terhadap sidik jari dan noda. Perangkat ini mudah dioperasikan dengan satu tangan. Namun, Anda akan sedikit kesulitan untuk menggunakannya sepenuhnya dengan satu tangan.

Poco M3: Hal yang Buruk (Minus)

OS Android 10, UI Berantakan

Poco M3 diluncurkan dengan versi Android yang lebih lama, yakni OS Android 10. Perangkat ini memiliki MIUI 12 UI yang sudah diinstal sebelumnya. UI mirip dengan yang kita lihat di smartphone Xiaomi.

Ini agak berantakan dan ada beberapa bloatware yang dimuat sebelumnya yang jika dihindari akan memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Perlu disebutkan bahwa Anda akan mendapatkan banyak aplikasi pihak ketiga untuk diunduh saat menyelesaikan pengaturan perangkat. Jika Anda tidak melewatkan bagian ini, aplikasi pihak ketiga akan diinstal membuat UI tampak lebih berantakan.

Resolusi Layar FHD + Tapi Standar Kecepatan Refresh 60Hz

Poco M3 memiliki panel layar tinggi 6,53 inci yang mendukung resolusi 1080 x 2340 piksel FHD + dan rasio aspek 19: 5: 9. Meskipun panel mendukung resolusi layar yang lebih tinggi, kecepatan penyegaran layar (Refresh rate) dibatasi hingga 60Hz. Poco sebelumnya telah bereksperimen dengan kecepatan refresh yang lebih tinggi (baik 90Hz dan 120Hz) pada seri ponsel lainnya.

Bahkan beberapa pesaingnya menawarkan kecepatan refresh 90Hz dengan harga yang sama. Ambil seri Realme Narzo 20 sebagai referensi.

Poco M3: Faktor X

Baterai Mammoth 6,000mAh Dengan Dukungan Pengisian Cepat

X-Factor Poco M3 adalah unit baterai 6.000 mAh yang sangat besar. Unit baterai yang sangat besar mampu memberikan cadangan daya lebih dari satu hari dengan sekali pengisian daya. Cadangan ini dapat dijamin untuk penggunaan dasar hingga sedang.

Meskipun saat ini belum menguji baterai secara maksimal, kapasitas yang disebutkan di atas sangat menggoda. Pengaturan baterai yang besar dilengkapi dengan dukungan pengisian cepat 18W yang dapat mengisi daya dari nol dalam waktu kurang dari satu jam.
Artanti Tri Hapsari
Artanti Tri Hapsari Managing Editor di tosutekno.com. Seorang yang paling hobi fotografi, travelling dan menulis serta penggemar produk Apple tapi bukan fangirl.

Posting Komentar untuk "Poco M3 : Plus, Minus, Dan Faktor X"